Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb. atau proboscis monkey) hanya ditemukan di pulau Kalimantan di Asia Tenggara. Mereka lebih memilih untuk tinggal di hutan campuran diterocarp-kerangas, hutan mangrove, dan hutan dataran rendah dekat air tawar dan sungai. Mereka hidup umumnya secara eksklusif di hutan mangrove, tetapi juga dapat ditemukan di hutan hujan dataran rendah. Mereka mengandalkan hutan bakau di dekat tepi sungai untuk beristirahat dan tidur. Mereka menghindari daerah-daerah terbuka dan menghindari permukiman manusia.
Baca selanjutnya
Gorila bernama Koko menangis sedih ketika menonton film favoritnya
Tidak seperti anggapan beberapa orang, binatang memiliki berbagai perasaan. Ada perasaan gembira, kecewa, sayang, iri, marah, sedih, galau, dan sebagainya. Misalnya, Koko, seekor gorila yang diteliti selama bertahun-tahun, juga memiliki perasaan sedih ketika menyaksikan sebuah film.
![]() ![]() Dalam sebuah adegan yang sedih seorang anak laki-laki mengatakan selamat tinggal kepada seluruh anggota keluarganya, lalu ia melangkah menjauh menuju kereta api. ![]() Begitu adegan “selamat tinggal” dimulai, Koko membalikkan badannya karena tak kuasa melihat adegan itu. Sedih... Menangis... Galau... ... Ibu
Ada banyak bukti ilmiah bahwa kera besar bisa merasakan empati terhadap orang lain. Contoh ini menunjukkan bahwa gorila, khususnya, juga dapat merasakan empati dengan sifat manusia yang dibayangkan yang ditunjukkan oleh orang-orang tertentu—atau paling tidak diungkapkan melalui gerakannya. *****
>> Lihat videonya ![]() |
Video-video fauna yang seru
![]() ![]() Gajah kerdil ditemukan di Kalimantan
Sekelompok kawanan gajah pigmi (kerdil), yang sebelumnya dianggap punah, ditemukan di Kalimantan. Kawanan yang dilihat oleh Bert terdiri dari sekitar delapan: ibu, anak perempuan, dan saudara laki-laki dewasa. Ini adalah gajah yang selama ini dia cari-cari.
Masyarakat gajah merupakan binatang yang perempuan-sentris dengan ibu sebagai pemimpin. Kawanan ini memberikan Bert sambutan yang ramah sehingga ia akhirnya menghubungi Christy Williams, seorang ahli biologi dari WWF, organisasi konservasi dunia, yang mengepalai tim untuk mengumpulkan informasi tentang gajah-gajah itu. Ini menyebabkan semuanya menjadi jelas. Baca selanjutnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar